Berawal dari iseng seorang ibu muda berhasil mengelola tanaman hidroponik menjadi cuan
Melon hidroponik berhasil dikembangkan secara mandiri oleh Amala wanita muda yang gemar bercocok tanam secara sederhana ini, berbagai jenis buah Melon Premium berhasil dikembangkan melalui metode hidroponik media tanam tanpa tanah hanya menggunakan air yang proses tanamnya tidak membutuhkan waktu lama cukup 70 hari dari awal penanaman sudah bisa dipanen, adapun jenis-jenisnya itanon Belanda dan sweet hammy Vietnam dan lavender dari Tiongkok.
Greenhouse yang bertempat di Desa Sidodadi Candi ini mampu menampung 1500 pohon ini menghasilkan buah yang enak dan manis dan sangat berpotensi menghasilkan cuan dan membuka peluang kerja baru bagi warga sekitar.
Sebagai ibu muda yang tidak mau diam ini mencoba mencari peruntungan didunia perkebunan dan kini kebun Melon hidroponik menjadi wahana wisata baru yang bisa dinikmati oleh banyak kalangan. Kedepannya Amala akan membuka kebun baru lagi yang lebih luas agar bisa memproduksi buah Melon dengan skala yang besar dan bisa dijual dengan harga terjangkau. Harapannya masyarakat Sidoarjo bisa saling support UMKM untuk pertumbuhan ekonomi di wilayah Sidoarjo.
Wisata petik Melon Premium yang dibuka Sabtu kemarin (22/11/25) menjadi langkah awal untuk Mala melanjutkan usaha kebun Melon ini. Event yang sedianya sampai tanggal 30 November tersebut belum sampai 2 hari sudah ludes diserbu pengunjung.(red)

0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjunganya semoga bermanfaat